Ikuti Sayembara Warga di UGM, Mahasiswa PWK UNS Raih Juara 2 Lomba Poster Nasional

PWK FT UNS – Prestasi kembali ditorehkan oleh mahasiswa S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Kali ini giliran tim yang beranggotakan Arifian Dwi Wijayanto, Dikri Sirotulmustaqim, dan Fausta Ezra Firzatullah dari Angkatan 2021 tersebut berhasil mendapatkan Juara 2 Lomba Poster Nasional dalam serangkaian kegiatan Sayembara Warga Festagama 11.0 yang diadakan oleh HMPWK Universitas Gadjah Mada.

Mengambil tema Potret Pengembangan Kota Pasca Pandemi, keinginan untuk menggambarkan bagaimana keadaan kota, apa yang harus dilakukan kota, dan kiat-kiat yang dapat dilakukan oleh kota supaya kota tersebut kembali bangkit dari situasi sulit selama pandemi, menjadi alasan dibuatnya poster dengan mengangkat judul “Kota Atraktif Pasca Pandemi” oleh Arifian, Dikri, dan Fausta.

“Latar belakang kami mengambil tema dan judul tersebut karena ingin memperlihatkan upaya-upaya atau kiat-kiat yang dapat dilakukan kota untuk kembali bangkit menjadi kota atraktif setelah terjadinya pandemi selama beberapa tahun ini”, ungkap Ian, sapaan akrab Arifian.

Dalam mewujudkan keatraktifan kota pasca pandemi tersebut, tim ini mengambil 4 (empat) poin utama. Pertama, melalui peningkatan ekonomi. Dimana UMKM merupakan pemeran utama dari perekonomian di Indonesia. Penguatan UMKM akan membuka lapangan pekerjaan yang menarik tenaga kerja, yang selama pandemi kemarin lapangan pekerjaan sempat menurun bahkan hilang. Kedua, penambahan ruang terbuka. Berguna sebagai ruang publik masyarakat yang dapat digunakan sebagai salah satu sarana pemulihan kesehatan masyarakat pasca pandemi. Ketiga, aplikasi transaksi digital. Transaksi ini meminimalkan kontak fisik serta mempermudah akses pembayaran yang dilakukan.  Keempat, sistem transportasi dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Dimaksudkan untuk mengembalikan minat masyarakat terhadap penggunaan moda transportasi umum yang sempat hilang karena terjadinya pandemi.

“Poin-poin yang kami ambil itu berasal dari melihat kondisi eksisting kota yang sekiranya perlu untuk dilakukan guna mengembalikan fungsi daya tarik dan kota atraktif sebagaimana mestinya”, ungkap Dikri.

Lebih lanjut, Fausta, salah satu anggota tim juga menyampaikan bahwa dalam pengerjaan poster ini dilakukan dalam beberapa minggu dengan dengan mencari beberapa referensi. Sehingga karya poster yang dibuat dapat mudah dipahami dan tentunya menarik perhatian khalayak.