Sosialisasi Pengembangan Kawasan Bantaran Sungai dan Budidaya Sayur Perkotaan

PWK FT UNS – Riset Grup Sustainable Development and Design (SDD) Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa sosialisasi pengembangan kawasan bantaran sungai dengan materi budidaya sayur perkotaan dilaksanakan pada Sabtu, 6 Juli 2024 pukul 15.30-17.00 WIB bertempat di rumah Bapak Marsudi RT 06 RW 07 Banyuanyar. Kegiatan ini mengundang narasumber dari Penyuluh Pertanian Kecamatan Banjarsari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surakarta yaitu bapak Partono dan dihadiri kurnag lebih 30 warga masyarakat.

Secara khusus, materi yang disampaikan berisi budidaya dan perawatan tanaman sayuran organik dengan berbagai media tanam. Jenis sayuran yang dapat ditanam menggunakan media ini terdiri dari yaitu sayuran jenis daun seperti bayam, kangkung, dan sawi. Selanjutnya sayuran buah berupa cabe, terong, tomat. Kemudian, Sayuran umbi terdiri dari bawang merah, bawang putih. Sementara itu cara tanam nya juga berbeda-beda. Terdapat tanaman yang langsung dari benih seperti bayam dan kangkung. Terdapat juga tanaman dari bibit seperti sawi, selada, cabe, dan terong. Terakhir tanaman langsung dari umbi yaitu bawang merah. Tempat media tanam yang dapat dipilih diantaranya yaitu limbah rumah tangga seperti plastik minyak goreng, bungkus detergen, botol bekas air mineral. Selain itu sterofoam tempat buah, plastik polybag, pot plastik, paralon dan galon juga dapat digunakan. Media tanam yang digunakan dapat berupa tanah ladu (tanah pinggir sungai seperti pasir ), pupuk kandang ( pupuk dari kotoran hewan), dan Sekam (kulit padi yang sudah lapuk / arang sekam). Perbandingan 1 : 1 : 1 ( dicampur  hingga rata). Bibit sudah cukup umur dan sehat yang ditandai munculnya daun utama 3 – 5 helai. Pada prinsipnya pemindahan bibit tanaman ke tempat penanaman diupayakan akar tidak putus.

Penyiraman dilakukan bila kondisi media mulai kering. sementara, pemupukan dapat dilakukan menggunakan pupuk organik cair ( poc ), larutkan dalam air, siramkan larutan kebagian media tanam dengan takaran 200 ml pada setiap tanaman / pot. pemupukan di ulangi setiap 4 – 5 hari sekali. pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara mekanik menggunakan pestisida nabati dengan cara menyemprotkan keseluruh bagian tanaman. Sayuran bayam dan kangkung dapat di panen kurang lebih umur 21 hst. Sayuran daun sawi, selada dapat di panen kurang lebih umur 40 hst. Sayuran buah cabe, terong, tomat, pare dll dapat di panen kurang lebih umur 3 bulan setelah tanam. Sayuran bawang merah ( brambang) dapat dipanen kurang lebih umur 60 hst untuk konsumsi. Bila dijadikan bibit kurang lebih umur 75 hst.