Hadapi Pandemi, Mahasiswa PWK UNS Lakukan KKN di Desa Sendiri

Sudah tiga bulan berlalu sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah virus corona sebagai sebuah pandemi. Pandemi Corona (Covid-19) ditemukan pertama kali di kota Wuhan, China pada Desember, 2019 lalu. Hal tersebut tidak dapat diremehkan mengingat hanya ada beberapa penyakit saja sepanjang sejarah yang digolongkan sebagai pandemik.

Kondisi ini lantas menjadi fokus dalam berbagai sektor, mengingat jumlah pasien yang dilaporkan terus bertambah serta dampak yang ditimbulkan terus meningkat.

Berangkat dari hal tersebut, Universitas Sebelas Maret (UNS) kemudian menginisiasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam bentuk Relawan UNS Tanggap Wabah Covid-19 sebagai salah satu upaya partisipasi percepatan penanganan corona. KKN Covid-19 ini juga merupakan bentuk dukungan untuk meningkatkan pemahaman, wawasan dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi pandemi.

Pengabdian kepada masyarakat tersebut dilakukan pada berbagai lokasi di Indonesia. Termasuk diantaranya, di Dusun Sebokarang RT 009, RW 005, Desa Triharjo, Kulon Progo, DIY yang dilakukan oleh Sabila sebagai mahasiswa PWK UNS.

“Dua tema besar dalam KKN UNS dari rumah ini yaitu ikut membantu pencegahan penularan Covid-19, serta ikut membantu yang terdampak. Sehingga KKN ini bisa dilakukan oleh para mahasiswa minimal bagi lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, ini merupakan suatu terobosan yang bagus untuk penanggulangan penyebaran Covid-19 serta dampaknya” ujar Prof. Dr. Ahmad Yunus, selaku Wakil Rektor 1 UNS pada pembekalan dan penerjunan KKN UNS Batch II secara daring.

KKN di era Covid-19 merupakan model KKN yang disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini sedang terjadi. KKN ini dilaksanakan guna meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan masyarakat, dengan tujuan memberi pendidikan pelengkap bagi mahasiswa sekaligus membantu masyarakat melancarkan pembangunan di lokasi KKN dilaksanakan.

Oleh karena itu, Sabila didampingi secara langsung oleh Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S. selaku Ketua LPPM UNS sekaligus DPL, Ketua RT setempat Mardi Hariyanto, warga dan Karang Taruna Bimasakti Sebokarang Triharjo secara bergotong-royong melakukan kegiatan siaga paham lawan Covid-19.

Kegiatan tersebut telah diresmikan secara daring sejak 14 Mei lalu bersama dengan Rektor UNS, Ketua LPPM UNS, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), dan berlangsung hingga akhir Juni 2020.

Program yang dijalankan oleh Sabila diantaranya yaitu Sosialisasi Bersatu lawan Covid-19 sebagai bentuk penyebarluasan informasi valid, materi edukasi dan fakta-fakta terkait Covid-19 secara daring maupun poster, penjagaan posko siaga covid-19 satu portal guna melakukan pemeriksaan suhu dan pendataan bagi orang yang hendak masuk desa, penjagaan Traditional Desinfection Chamber sebagai upaya sterilisasi,  Lomba Gambar Kreasi Paham Lawan Covid-19 sebagai  bentuk sosialisasi kepada anak-anak di Sebokarang Triharjo terkait pemahaman bahaya, dampak, pencegahan, dan penanggulangan terhadap Covid-19, pembagian dan penempelan poster tips menghadapi New Normal, hingga pembuatan paket jamu anti Covid-19 beserta poster sosialisasi manfaat empon-empon guna meningkatkan kekebalan tubuh di masa pandemi.

“Saya berharap, kegiatan ini bisa membantu meningkatkan pemahaman, wawasan, kreativitas anak-anak, meningkatkan pemahaman warga akan manfaat jamu tradisional guna meningkatkan daya tahan tubuh sebagai upaya pencegahan Covid-19 hingga yang paling penting yaitu dapat meningkatkan kesiapan masyarakat akan pentingnya pencegahan penyebaran dalam menghadapi wabah pandemic Covid-19” Imbuhnya.

Sumber: https://www.kompasiana.com/sabilakhadijah/5ef4b6be097f36246d288163/hadapi-pandemi-mahasiswa-pwk-uns-lakukan-kkn-di-desa-sendiri

Leave a Comment