Ciptakan aplikasi PetaKita, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dari Program Studi (Prodi) Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik (FT) berhasil meraih juara 1 dalam ajang 2nd Geoinnovation Bootcamp yang digelar di Saung Dolken Resort, Bogor pada 15-17 Oktober 2019. Mereka adalah mahasiswa FT UNS diantaranya Rahman Hilmy Nugroho, Alif Riyanto, Hanum Zanuba dan Sabila Khadijah. Dalam kompetisi yang digelar oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) itu esai mereka berjudul ‘Pemanfaatan PetaKita untuk Pembuatan Peta Sarana dan Prasarana di Kelurahan Tawangmangu, Kec. Tawangmangu, Kab. Karanganyar.’
Menurut Rahman Hilmy, salah satu anggota tim sampaikan kurang dikenalnya objek wisata yang ada di Tawangmangu mendorong keempatnya untuk melakukan pemetaan ulang di kawasan tersebut.
Disebutkan juga bahwa Tawangmangu selama ini dikenal sebagai obyek wisata di lereng Gunung Lawu dengan beragam dan sarana penunjang pariwisata. Namun obyek wisata tersebut belum terlalu dikenalkan kepada masyarakat umum.
“Terlebih lagi peta yang tersedia masih kurang detail sehingga menjadi urgensi untuk melakukan pemetaan kembali di Kelurahan Tawangmangu,” jelas Rahman Hilmy, Minggu (27/10).
Nantinya, hasil pemetaan yang dilakukan tersebut akan dijadikan prioritas pembangunan dalam pengelolaan daerah wisata. Selain itu, peta tersebut nantinya juga akan dipublikasikan sebagai media komunikasi visual terkait lokasi objek wisata dengan sarana dan prasarana penunjangnya. Ditambahkanka juga oleh Sabila Khadijah mengatakan bahwa aplikasi yang telah dikembangkan oleh BIG tersebut ditujukan untuk melakukan pemetaan secara partisipatif.
“Adanya pemetaan partisipatif yang dilakukan tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kepentingan dan dapat memenuhi target BIG dalam melakukan pemetaan terhadap wilayah desa dalam jangka waktu 1 tahun,” paparnya lebih lanjut.
Sehingga kedepannya tidak hanya peta desa saja tapi nanti bisa dikembangkan menjadi peta wisata, peta mitigasi, ataupun sekarang masyarakat juga bisa mulai membuat peta seperti itu berdasar tematik-tematik sendiri.