Rahman Hilmy Nugroho, Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih Juara 2 dalam ‘ArcNesia Community Challenge’ gelaran ESRI Indonesia. ‘ArcNesia Community Challenge’ ini merupakan kompetisi penulisan artikel tutorial penggunaan produk ESRI yang masa kompetisi digelar pada 4 Mei hingga 6 Juli kemarin.
Kemenangan tersebut diperoleh mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ini setelah menulis artikel tutorial berjudul ‘Menghitung Intensitas Pemanfaatan Ruang Menggunakan ArcMap’. Artikel yang telah dibaca lebih dari 600 orang ini memuat cara cepat penghitungan intensitas pemanfaatan Ruang dengan ArcMap, salah satu perangkat lunak ArcGIS luaran ESRI.
GIS atau Geographic Information System sendiri merupakan sistem informasi khusus yang memiliki informasi spasial (geografis) dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak. Seperti data yang diidentifikasi menurut lokasinya dalam sebuah database.
“Penguasaan terhadap peta dan GIS menjadi hal paling mendasar dalam PWK,” ujar Rahman, kamis (3/9/2020).
Rahman pun menjelaskan, ia memilih ide ini karena melihat peluang dan sadar bahwa belum ada yang membagikan tutorial serupa di Google maupun Youtube.
Hal ini juga berawal saat pengerjaan tugas mata kuliah studio ‘Perencanaan Kota’ di semester 4. Yang mana salah satu analisisnya harus menggunakan intensitas pemanfaatan ruang di ArcMap dan dilakukan dengan cepat. Namun, ia kesulitan menemukan langkah cepat penghitungan tersebut.
“Hanya ada rumus dasarnya saja tanpa ada cara menghitung menggunakan perangkatnya langsung. Karena batas waktunya semakin mepet dan harus menghitung satu kota, maka saya otak-atik dan akhirnya bisa menemukan cara cepatnya,” tambah Rahman.
Hingga kemudian kompetisi ini digelar, ada tugas Mata Kuliah (Matkul) studio ‘Perencanaan Perumahan dan Pemukiman’ di semester lalu. Rahman akhirnya memanfaatkan tugas Matkul itu untuk membuat artikel tutorial dalam waktu tiga hari. Jangka waktu yang relatif cepat karena sudah ada data yang tersedia.
Ketika ditanya kemungkinan pengembangan tutorial untuk topik yang sama, Rahman merasa darinya sudah cukup. Ia mempersilakan jika teman-teman lain dapat menyempurnakannya lagi agar lebih cepat pengerjaannya. Sebab, menurut Rahman langkah pengerjaan yang biasa masih terlalu banyak dan memakan waktu.
Sementara saat ini, ia tengah mengembangkan beberapa tutorial dengan topik lain. Harapannya, tutorial hasil pengembangannya dapat bermanfaat bagi lebih banyak orang. Salah satunya dapat diunggah di beberapa forum seperti Geonet, ArcNesia, atau Jendela Kota yang ia inisiasi.
“Soalnya saya sering ditanya teman-teman soal ArcGIS. Daripada balas satu per satu, lebih baik saya buat tutorialnya. Jadi kalau ada yang tanya, tinggal bagikan tautannya,” tutur Rahman.
Berbicara perihal GIS, Rahman memang memiliki ketertarikan tersendiri pada pemanfaatan GIS dalam tata ruang. Ia pun bergabung di ArcNesia, sebuah komunitas pengguna ArcGIS di Indonesia untuk berbagi ide, berinteraksi, dan berkolaborasi dalam konteks pemanfaatan ArcGIS bagi pemerintah, swasta, pendidikan, dan siapapun yang berminat akan hal ini.