PWK FT UNS – Magister Arsitektur PPs Unmer Malang menggelar webinar dengan judul Community-Based Tourism Towards a New Normal Order in the Post Pandemic Covid-19 Era pada hari ini Senin 29 Juni 2020. Acara dimulai pada pukul 09:30 WIB dan berlangsung hingga pukul 12:30.
Webinar ini digelar bekerjasama dengan Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik UNS Surakarta dan didukung oleh PPDM 2020 Kampoeng Boenga Grangsil. Pembicara di dalam webinar ini adalah Profesor Sudaryono (Arsitektur UGM); Profesor Respati Wikantiyoso (Arsitektur Unmer Malang) dan Profesor Winny Astuti (PWK UNS).
Profesor Sudaryono menyampaikan adaptasi yang harus dilakukan oleh para perencana yaitu sejumlah strategi dalam perencanaan spasial di era pasca pandemi Covid-19. Profesor Respati menyampaikan pengalamannya dalam mengelola Kampoeng Boenga Grangsil secara komprehensip, dari banyak aspek yaitu ekonomi, pengabdian, wisata, pemberdayaan masyarakat dan pendekatan akademik. Profesor Winny menyampaikan report dalam upaya membesarkan peran kampung kerajinan permata di Surakarta yang sekaligus meningkatkan ekonomi warganya di tengah era paska pandemi ini.
Kegiatan ini mendapat banyak perhatian dari berbagai kalangan. Dengan aplikasi teleconference yang dipilih, partisipan terdaftar sejumlah 948 orang, yang terdiri dari komponen akademisi, birokrasi, praktisi dan umum. Partisipan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Malang, Bali, Manado, Samarinda, Makassar, Ambon dll.
Acara yang dibuka oleh Kepala Program Studi Magister Arsitektur Dr. Boni dan dimoderatori oleh Pindo Tutuko, PhD. ini berjalan sangat tertib. Pindo mengarahkan pembicaraan dan pengaturan waktu secara fleksibel namun tetap berimbang sehingga setiap pembicara tuntas dalam menyampaikan materinya. Dalam 1 jam terakhir forum disibukkan dengan tanya jawab yang mencerahkan. Sebelum penutupan, mikrofon dibuka dan ramai saling menyampaikan terimakasih. Acara ditutup dengan pernyataan penutupan oleh Dr. Boni.