KKL PWK UNS Tahun 2024 – Penataan Kawasan Pesisir Berbasis Kolaboratif

PWK FT UNS – Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Sebelas Maret Tahun 2024 dilaksanakan pada hari Senin, 11 November 2024 sampai dengan hari Kamis, 14 November 2024. Mengangkat tema “Penataan Kawasan Pesisir Berbasis Kolaboratif” dengan studi kasus di Kabupaten Banyuwangi, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada mahasiswa dalam melihat permasalahan-permasalahan dan juga program yang melibatkan partisipasi aktif berbagai pemangku kepentingan. Penanganan permasalahan di kawasan pesisir seperti yang ada di Kabupaten Banyuwangi ini membutuhkan pendekatan perencanaan yang komprehensif dan kolaboratif, melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, masyarakat, sektor swasta, dan lembaga swadaya masyarakat.

Kegiatan tersebut dimulai dengan keberangkatan dari Gedung 2 Fakultas Teknik UNS pada hari Senin, 11 November 2024 pukul 06.00 WIB dan menempuh kurang lebih 12 jam sehingga sampai Banyuwangi sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah sampai Banyuwangi, menyempatkan waktu untuk makan malam dan ditutup dengan check in hotel di Illira Hotel Banyuwangi pada hari pertama.

Pada hari kedua, dimulai dengan kegiatan kunjungan instansi yang dimulai pada pukul 08.00 WIB di Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan dilakukan dengan mengundang beberapa instansi seperti Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perikanan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan dimulai dengan paparan overview Banyuwangi oleh Dr. Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, M. Si. selaku Kepala BAPPEDA Kabupaten Banyuwangi dan dilanjutkan tanya jawab dengan instansi lainnya. Kegiatan kedua pada hari kedua adalah kunjungan di Bangsring Underwater terkait dengan penggalian informasi melalui wawancara dan observasi lapangan. Kegiatan ketiga sekaligus penutup hari kedua adalah kunjungan di Taman Nasional Baluran.

Pada hari ketiga, dimulai kunjungan pada Pantai Muncar dengan perjalanan kurang lebih 1 jam dari hotel. Sampai di Pantai Muncar kami melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan beberapa kelompok masyarakat seperti FPRB Kabupaten Banyuwangi, Kelompok Swadaya Masyarakat Muncar, dan Kelompok Tani Hutan. Kegiatan kedua yaitu kunjungan di De Jawatan sekaligus makan siang dan dilanjut perjalanan menuju Pantai Pulau Merah hingga pukul 18.30 WIB. Kegiatan tersebut sekaligus menutup kegiatan pada hari ketiga karena akan dilanjut untuk kembali ke Surakarta.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa akan mempelajari praktik perencanaan kolaboratif dengan mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data lapangan, dan menyusun rekomendasi yang mempertimbangkan kepentingan setiap pihak yang terkait. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami pentingnya kolaborasi dalam perencanaan wilayah dan kota, tetapi juga mampu menghasilkan solusi yang relevan dan berdampak positif bagi kawasan pesisir Banyuwangi.