Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK) May Virida FT UNS: Program “Taman Bunga Produktif” Solusi Meningkatkan Nilai Lahan dan Produktivitas Masyarakat Mojosongo

PWK FT UNS – Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK) May Virida FT UNS telah berhasil lolos dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Mereka telah melakukan pengabdian masyarakat sebelumnya di Kelurahan Mojosongo dengan mengembangkan dua kampung, yaitu Kampung Iklim dan Kampung Bunga pada tahun 2019 dan 2021.

Dalam PPK Ormawa tersebut, program utama yang dijalankan adalah Program Taman Bunga Produktif. Program ini diluncurkan dengan tujuan meningkatkan nilai lahan, pendapatan masyarakat, dan menciptakan ruang rekreasi yang indah di Mojosongo. Tim PPK Ormawa memahami pentingnya merancang taman yang indah dan produktif untuk meningkatkan nilai lahan, memberikan peluang pendapatan tambahan bagi masyarakat, dan menciptakan ruang publik yang nyaman.

Masyarakat Mojosongo, terutama Kelompok Wanita Tani (KWT), dianggap sebagai elemen penting dalam keberhasilan program ini. Tim PPK Ormawa aktif mengajak partisipasi masyarakat dengan melakukan berbagai kegiatan seperti lokakarya dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Masyarakat didorong untuk berkontribusi dalam perencanaan, penanaman, dan pemeliharaan taman. Hal ini tidak hanya memberdayakan komunitas, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan rasa bangga terhadap lingkungan mereka.

Kegiatan program dimulai pada 20 Agustus 2023 di RW 29 Mojosongo, Surakarta, dengan persiapan melalui kerja bakti dan penanaman bunga di lahan kosong serta menggunakan barang bekas seperti galon bekas. Jenis bunga yang ditanam termasuk lavender, mawar, telang, chamomile, dan mint.

Untuk mendukung keberhasilan program, tim bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta, Dinas Pertanian Kota Surakarta, dan Universitas Sebelas Maret. Program Taman Bunga Produktif diharapkan memiliki dampak ekonomi positif dengan memberikan pendapatan tambahan kepada masyarakat, peluang pasar lokal, penciptaan lapangan kerja, dan dorongan untuk kewirausahaan.

Selain manfaat ekonomi, program ini juga menekankan keberlanjutan dan kesadaran lingkungan dengan meningkatkan kualitas udara, keanekaragaman hayati, dan mengurangi efek urban heat island. Dari hasil taman bunga produktif tersebut, akan dilakukan pengolahan pasca panen dengan dilakukan pengeringan bunga dan bunga kering tersebut akan menjadi produk yang siap dicampur dengan racikan teh. Proses pengeringan pun tidak sulit. Pengeringan bunga yang sudah dipanen dapat menggunakan bantuan alat dehidrator. Pengolahan pasca panen dilakukan agar kegiatan masyarakat tidak terhenti pada aktivitas bertanam saja. 

Menurut Shabrina selaku ketua, program ini berjalan secara lancar dan mendapat dukungan dari baik dari pihak RW 29 Mojosongo, Kelompok Wanita Tani (KWT), maupun dari pihak Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Tim PPK Ormawa berharap dengan adanya program tersebut menjadi potensi positif bagi masyarakat Mojosongo. Dengan semangat kerjasama dan keberlanjutan, Taman Bunga Produktif akan menjadi contoh bagus tentang bagaimana komunitas dapat bersatu untuk menciptakan perubahan positif. Dengan bunga yang mekar dan harapan yang tumbuh, Mojosongo akan menjadi tempat yang lebih indah, produktif, dan penuh kebahagiaan. Mari bersama-sama menjadikan ini kenyataan!

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang program ini dan program PPK Ormawa lainnya melalui akun Instagram @ayo.mojosongo.