PWK FT UNS – Mahasiswi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali mengukir prestasi dalam kancah nasional. Kali ini Nazwa Adinda, atau lebih akrab dipanggil Nazwa, berhasil meraih penghargaan sebagai Juara 2 dalam kompetisi Inovasi Tata Ruang Kota Semarang. Kompetisi tersebut merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang dalam rangka untuk memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional Tahun 2024.
Atas penghargaan yang diterimanya tersebut, Nazwa mengaku tidak menyangka bisa menjadi salah satu pemenang kompetisi tingkat nasional tersebut, sebagaimana dilansir dari Laman UNS.
“Sejujurnya saya tidak menyangka sama sekali dengan perolehan pada kompetisi ini. Saat mendapat undangan untuk menghadiri penghargaan rasanya tidak percaya, apalagi ternyata mendapat juara dua dimana pesertanya berasal dari berbagai kalangan, mulai dari praktisi, doktor, maupun mahasiswa”, ungkap Nazwa dilansir dari Laman UNS.

Sumber Gambar : Laman UNS
Pada kompetisi ini, Nazwa bersama-sama dengan satu rekannya yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengajukan inovasi tentang pengembangan sistem kolam retensi dengan jaring otomatis dan mesin pencacah sampah plastik berbasis sensor untuk mengatasi permasalahan banjir rob. Dimana menurut Nazwa, salah satu kecamatan di Kota Semarang yaitu Kecamatan Genuk adalah wilayah yang memiliki permasalahan krusial sebagai wilayah langganan banjir rob karena berada di daerah pesisir. Lebih lanjut seperti yang dilansir dari Laman UNS dan detik.com, Nazwa juga mengungkapkan bahwa Kecamatan Genuk memiliki permasalahan lain seperti terjadi penurunan muka tanah, kurangnya daerah resapan air, dan penumpukan sampah.
“Kondisi ini diperparah lagi dengan terjadinya land subsidence atau penurunan muka tanah, karena di Kecamatan Genuk penggunaan akan air tanahnya sangat tidak terkontrol,” tutur Nazwa dilansir dari Detik.com.
Melalui inovasi yang diajukannya tersebut, Nazwa berharap gagasannya dapat menjadi solusi dan rekomendasi bagi pemerintah setempat dalam mengatasi beberapa permasalahan tata ruang di Kota Semarang.
“Saya berharap inovasi ini bisa menjadi rekomendasi yang berguna bagi pemerintah, mengingat ada beberapa masalah penataan ruang yang memerlukan solusi sistematis. Lomba ini diselenggarakan oleh Distaru Kota Semarang, dengan harapan inovasi ini dapat memberikan kontribusi positif sebagai rekomendasi dalam pengelolaan limbah saat banjir di Kota Semarang,” tambah Nazwa dilansir dari Laman UNS.