Workshop Efisiensi Pelayanan Publik Menggunakan Teknologi Geospasial

Peneliti dari Universitas Sebelas Maret memberikan pelatihan kepada masyarakat dan aparat Kelurahan Bumi dan Kelurahan Sondakan untuk menggunakan teknologi geospasial pada Selasa lalu (22/10). Salah satu indikator kinerja Pemerintah dalam menjalankan pelayanan publik adalah kemampuannya memanfaatkan informasi geospasial yang bersifat faktual dan dapat diakses sesuai kebutuhan penggunaannya. Menurut Rufia Andisetyana Putri, S.T., M.T., ketua peneliti, teknologi geospasial dapat meningkatkan efisiensi pelayanan publik mulai skala kelurahan hingga skala nasional.

Pelayanan publik terkait dokumen pajak, dokumen pemanfaatan bangunan, serta pengawasan lingkungan merupakan beberapa tugas pokok terkait pengendalian pemanfaatan ruang yang harus dilakukan pelayanannya di tingkat kelurahan. Ketersediaan data dinamika pemanfaatan ruang yang baik dengan menggunakan teknologi geospasial merupakan elemen penting dalam mendukung pelayanan publik Kelurahan.

Rufia didampingi oleh timnya, Dr. Paramita Rahayu, S.T., M.T., M. Sc., Erma Fitria Rini, S.T., M.T., dan Murtanti Jani Rahayu, S.T., M.T. telah mendampingi Kelurahan Bumi dan Kelurahan Sondakan mulai dari penggalian data lapangan hingga pelaksanaan pelatihan. Rufia dan tim merupakan peneliti dari Prodi Perencanaa Wilayah dan Kota (PWK) serta anggota Pusat Studi Pusat Informasi dan Pembangunan Wilayah (PIPW) UNS.

Mitra kegiatan dan peneliti berharap kemampuan menggunakan teknologi spasial ini dapat ditularkan kepada aparat dan masyarakat di kedua kelurahan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik di wilayah mereka.