PWK FT UNS – Penyelenggaraan pelayanan publik ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan setiap warga masyarakat demi menciptakan terjadinya kesejahteraan, sehingga dalam hal ini kinerja dan efektivitas suatu pemerintahan akan terlihat baik atau buruk tergantung dari kredibilitas para penyelenggara pelayanan publik tersebut (Firdausijah & Priatna, 2020). Hambatan penciptaan pelayanan publik yang baik yaitu sistem yang tidak akuntabel dan rendahnya literasi sehingga sangat memungkinkan terjadi praktik KKN dan mal administrasi (Naszsir, 2003). Maka, perlu melakukan reformasi secara menyeluruh sehingga kata kunci efektivitas dan akuntabilitas pelayanan publik bisa berjalan dengan maksimal.
Digitalisasi data desa merupakan salah satu cara meningkatkan potensi pelayanan publik dan birokrasi (Kusuma et, al, 2022). Kegiatan digitalisasi berkaitan erat dengan proses menyimpan dan mentransfer informasi secara elektronik melalui media komputer, tanpa mengenal batasan waktu dan tempat. Setiap informasi dapat dengan relatif mudah dan cepat untuk disimpan serta ditransfer ke berbagai tempat di belahan dunia (Lailiyah & Sri, 2022). Sehingga, tantangan yang harus dihadapi yaitu menyiapkan sumber daya manusia birokrat desa yang mampu meningkatkan kemampuan dalam penguasaan digitalisasi data dan informasi desa.
Melihat fenomena di atas, Riset Grup Sustainable Development and Design (SDD) Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FT UNS melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang mendorong peningkatan penguasaan digitalisasi data dan informasi desa. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Bulu, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo pada Senin, 26 Juni 2023. Kegiatan PKM tersebut dilakukan dengan tajuk “Sosialisasi Digitalisasi Data Dan Informasi Desa” Kegiatan sosialisasi dilakukan di Bali desa Bulu dengan menghadirkan narasumber praktisi perencanaan desa yaitu Ogi Dani Sakarov, M.Eng. Peserta sosialisasi yaitu seluruh perangkat Desa Bulu beserta perwakilan tokoh masyarakat.
Ogi Dani Sakarov, M.Eng menyampaikan pentingnya mengikuti perkembangan zaman dalam mengelola berbagai data khususnya data desa. Saat ini, teknologi informasi berkembang sangat cepat dan mutakhir. Teknologi informasi tersebut sangat membantu memudahkan dalam segala proses pengelolaan data. Pemateri juga memberikan sedikit contoh praktik pengolahan data yang mudah dipraktikan oleh perangkat desa. Keinginan untuk terus belajar menjadi kunci dalam usaha memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat.
